Friday, July 27, 2012

Sederhana, namun bermakna


Belajar itu ngga mesti untuk hal-hal besar, atau hal-hal untuk masa depan, dan sejenisnya yang bisa dikatakan yang berat-berat. Hal-hal kecil yang akhirnya kita adopsi untuk kita lakukan terus-terusan, juga belajar. Bahkan hal kecil itu, cuma sekedar 'cara cuci muka'. (dan sepertinya semua orang jauh lebih tau dari lo, Jod, mengenai 'belajar', well, baik lah)

Jadi gini, seketika gue pernah melihat orang lain lagi cuci muka. Dalam hati, gue ngomong, "wah caranya dia cuci muka, bagus juga".

Jadi, dia meratakan busa dari sabunnya yang udah diusap-usap di tangan, ke seluruh bagian wajahnya, abis itu dia melakukan pijatan-pijatan yang pelan, tapi menurut gue itu dalem, ke bagian-bagian pori-pori. Habis itu baru deh dibilas.

Oke, kenapa gue bilang ini 'belajar' bagi gue. Anggap lah, ternyata selama ini gue belum paham dalam mencuci muka, simpel dan kasarnya, masih bodoh. Gue cuma membuat sabun itu berbusa ditangan, dan meratakan busanya ke muka, selama-lamanya, sampe gue rasa cukup, baru gue bilas. Emang sih, di bagian belakang sabun muka, biasanya ada instruksinya, dan biasanya menyebutkan "pijat secara lembut dan perlahan". Baru sekarang lah gue tau cara memijat lembut dan perlahan itu. Biasanya, pijatan tangan gue ke muka, bisa dibilang kasar dan terlalu menekan.

AKHIRNYA, proses 'belajar' dari melihat cara cuci muka orang lain ini lah, yang hingga detik ini gue gunakan. Ini baru beberapa minggu, sebelumnya masih pake cara gue sendiri B) seru ya! *krik.

Senyum dan berkata, WOW


Well, Jumat 27 Juli 2012. Ini puasa hari ke………… *ngitung dulu* enam (cmiiw). Dari bangun tidur udah merasa ini hari yang menguntungkan (padahal ini baru sahur loh, it means gue baru menjalankan seperberapa hari, belum sepenuh hari).
Pertama, setidaknya gue mengobati jam biologis gue yang salah.
Dari sahur dan puasa hari pertama, gue malah ON pada jam-jam orang tidur, dan tidur pada jam-jam orang beraktivitas. Akibatnya, salah satunya, gue ngga mandi pas ketemu klien kerjaan, dan itu zonk banget rasanya, dan mulut bau, dan ini lah, dan itu lah.
Terus kedua, gue bisa request makan sahur hari ini, walaupun dengan usaha lebih.
Sahur kemarin gue ngeliat iklan Sarden, dan gue merasa udah lamaaaaaaaaaaa (stop ni berlebihan) banget ngga makan sarden. AKHIRNYA! gue makan sarden juga pada sahur kali ini. ALHAMDU… LILLAH…
Terus yang ketiga, gue buka Tumblr, dan baca-baca postingan orang.
Yang ini nih inti ceritanya. Jadi, gue buka-buka Tumblr orang, dan nemu satu postingan yang bisa ngebuat gue seketika “SENYUM DAN BERKATA, WOW”. Postingannya itu positif, dan menceritakan pengalaman pribadinya, yang kemungkinan, insya Allah, gue juga akan merasakan. Setelah gue komen “SENYUM DAN BERKATA, WOW”, gue makin ngga sabar untuk berada di posisi orang-orang yang beberapa minggu terakhir, gue tanya-tanyain mulu, dari temen seangkatan, sampe junior gue bahkan.
Bismillah, ini baru sampe sahur, perjalanan hidup hari ini. Masih ada buka puasa menunggu, dan……… ngerjain tugas Manajemen Keuangan pada hari ini. -__-